Bersama Prof Rhenald Kasali, dalam peluncuran City Branding Kediri
City Branding merupakan perangkat pembangunan kota/kabupaten dan provinsi untuk meningkatkan daya saing berbasis identitas/ karakteristik wilayah. Ini merupakan strategi untuk meningkatkan daya saing kota dengan label identitas. Di Indonesia, city branding berdasarakan pada UU no 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU no 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025, dan UU No 26/2007 tentang Penataan Ruang.
Kediri City Branding
HARMONI KEDIRI, THE SERVICE CITY
Harmoni Kediri mewakili identitas lokal warga Kediri dan The Service City sebagai kota dengan industri jasa yang potensial.
Mengapa ?
City Branding diterapkan untuk meningkatkan daya saing.
Di Mana ?
Harmoni Kediri: The Service City akan dimulai dari Kota Kediri, Karesidenan, Regional dan akan terus meluas hingga ke internasional.
Bagaimana ?
City Branding Kediri sejalan dengan Jatimnomics yang merupakan konsep multisinergi Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Pemerintah melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk warga kota untuk berpartisipasi. Tiga hal utama yang dilakukan adalah menemukan identitas kota, petlibatan dan kerjasama dengan pihak non-pemerintah serta tindak lanjut dari konsep yang telah dibentuk bersama.
Siapa ?
City Branding Kediri ditujukan kepada warga di dalam dan di luar kota Kediri, serta bagi pebisnis atau investor yang tertarik dengan potensi bisnis di kota Kediri.
Kapan ?
City Branding sudah mulai dikonsepkan tahun 2015 dan diluncurkan pada Juli 2016 bersamaan dengan peringatan HUT Kota Kediri.
INDUSTRI Perdagangan dan Jasa Kota Kediri :
Pabrik gula Pesantren Baru di bawah PTPN X, pabrik rokok PT Gudang Garam yang menyerap 36k tenaga kerja, kerajinan tenun ikat dengan motif bunga dan warna yang terang, budidaya ikan cupang, industri tahu takwa, industri gethuk pisang,
Perdagangan kota Kediri ramai di Pasar Setono dan Pasar Pahing, Pasar Grosir Ngronggo.
Selain itu sektor perdagangan, hotel dan restoran juga cukup maju.
Walikota Kediri bersama Rhenald Kasali telah mengidentifikasi, menginisasi dan memfasilitasi terjalinnya kerjasama antar pihak sebagai mitra strategis untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah kota Kediri. Situasi dan tren bisnis global telah menjadi pertimbangan dalam peningkatan daya saing dan nilai tambah kota Kediri. Dengan City Branding maka seluruh elemen yang ada di Kota Kediri bergerak secara harmoni untuk sesuatu yang menjadi harapan bersama - selaras dengan gerakan dari Provinsi Jawa Timur. Semoga sukses.
(Harmoni Kediri, Juli 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar