Ini foto Juli 2019, kunjungan TELKOM ke Mandalika bersama Direktur TELKOM, DIRUT TA dan GM NTB, setelah duduk dalam satu forum dengan Direksi ITDC Mandalika, PLN dan DPR Komisi VI. Walaupun pembangunan baru mulai 2021, strategic relationship dengan ITDC dan pengenalan medan telah mulai dilakukan. Dengan menjalin kemitraan sejak awal pada para pihak pengambil keputusan pekerjaan di Mandalika, diharapkan menghasilkan peluang bisnis potensial dan berjangka panjang.
Kebutuhan ITDC (Pengelola Mandalika) mengerucut ke ICT System yang meliputi venue, facility dan supporting area, CCTV & early warning system, serta SCADA (Supervisory Control and Data Acquisiton). Secara konsep, ini merupakan bagian besar dari penyelenggaraan ekosistem moto GP yang melibatkan banyak hal dengan tuntutan kualitas yang tinggi. Misalnya ketika terjadi musibah dalam pagelaran motoGP, maka rumah sakit di sekitarnya mesti sudah siap dengan kesiagaan dan perlengkapan yang mencukupi. Transportasi harus siap. Ini membutuhkan sistem koordinasi yang luar biasa.
Selain itu masyarakat di sekitar juga perlu belajar tentang bagaimana memperlakukan tamu dengan baik, karena akan banyak pendatang yang tertarik dengan perhelatan motoGP, keindahan alam, budaya lokal, dan banyak hal lain yang tidak ada di daerah asalnya.
Jadi kalau ditarik lebih luas, maka kestabilan Politik, dukungan tingkat Ekonomi, penerimaan Sosial, dan Teknologi (PEST) mesti disiapkan agar tidak kalah dengan area mtotoGP yang lain. Tentu mesti dilengkapi dengan pengelolaan Marketing, pelaksanaan Operation, sistem Finance, pembinaan Human Resources terbaik, yang sekarang dikoordinasikan oleh ITDC bersama pemerintah setempat.
ITDC Mandalika, 4 Des 2020
Team Telkom mengumpulkan banyak informasi yang beragam, dari rencana penggunaan sirkit, kebutuhan layanan, luasnya coverage, untuk mengidentifikasi isu utama dan mendasar dari situasi/permasalahan bisnis.
Ada 3 area di ITDC Mandalika dengan 25 sub area : Barat 12 sub area, Tengah 2 sub area, dan Timur 11 sub area
Fungsi masing-masing sub area ini ada beberapa macam, di antaranya : Hotel, Rekreasi, Infrastruktur, Pasar, Perkantoran, Peribadatan, Residensial, Parkir, Fasilitas Penunjang, Fasilitas Publik, Mixed Used, Leisure dan Golf.. selain arena balapnya sendiri. Ada lebih dari 25 ribu titik yang mesti diperhatikan dalam membangun Mandalika secara lengkap.
Ini adalah CLS, cable landing system untuk mencatu Mandalika dari laut sehingga bisa memiliki banyak alternatif jalur fiber optik demi kehandalan layanan. Beberapa hal yang masih dipikirkan adalah penerimaan masyarakat terhadap pembangunan ini, sehingga perlu diketemukan dengan para tokoh dan penghuni sekitar tanah CLS. Walaupun secara pemerintahan prinsipnya sudah OK, namun secara sosial masyarakat perlu pendekatan yang baik.
Perkembangan pembangunan di area Mandalika. Hotel dan jalur jalan sudah mulai dikerjakan.
Keamanan, keselamatan dan kesehatan dalam perjalanan menuju ke Mandalikan sangat perlu diperhatikan, termasuk penerbangan Surabaya - Mandalika, dipilih yang menggunakan jarak antar penumpang.
Untuk mendapatkan alternatif solusi kebutuhan ICT yang handal bagi Mandalika, telah diajak SANGFOR - pihak dari luar perusahaan , salah satu produsen perangkat IT global untuk memberikan saran-saran solusinya, memberikan referensi dan ide-ide baru terkait dengan Site Macro-Contoller.
Gambar vicon bersama Sang For. Dengan menggalang narasumber yang berskala global dalam menangani permasalahan untuk memenuhi kebutuhan Mandalika, berarti telah meningkatkan daya saing dan nilai tambah dengan menjalin dan memperluas jaringan kerja sampai negara lain
Pembahasan solusi kebutuhan Mandalika dengan unit terkait (SDA, DES, PND, NTB, TR5 dan konsultan ITDC Mandalika) agar bisa menterjemahkan data untuk memahami segala jenis,
masalah, harapan dan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang/berubah sehingga bisa dituangkan dalam sebuah rancangan yang memuaskan pelanggan.