BI mengadakan Dialog Smart City dengan mengundang pembicara nasional. Joko Raharto, kepala BI Kediri mengharap memahami dan mendalami peran digital economy dan smart city dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hadir dalam dialog ini dari DPRD, Ir Fenayati dari Kementrian Perdagangan, Prof Ir Suhono dari ITB, Junanto dari FinTech BI, Dyas Satria dari UB dam Teguh Triannu Ketua Forum Smart City, para pejabat KOMINFO, MUSPIDA dan UMKM.
Prof Suhono menyampaikan Tantangan dan Peluang Pembangunan Smart City. What is city ? City is a system of physical structure, living entities, interaction and information. Urban population semakin besar komposisinya dibanding rural. Muncul permasalahan kota, seperti kemacetan, persediaan bahan pangan, kecelakaan, biaya dan ketersediaan sarana kesehatan, keterbatasan ruang terbuka, pungli, sentimen masyarakat, bencana alam, penyakit epidemik dll..Smart City mestinya meningkatkan solusi bagi permasalahan kota, yang semula menggunakan solusi konvensional menjadi solusi yang smart. Smart City adalah kota yang dapat mengelola sumber daya alam, termasuk manusianya, sehingga warga bisa hidup aman, nyaman, dan berkelanjutan. Teknologi inforamsi dan komunikasi sangat diperlukan untuk membantu pengelolaan tersebut.
Dalam Garuda Smart City Model, ada tiga hal : smart economy, smart society dan smart environment. dengan aspek people, government dan ict.
Smart economy meliputi smart economy, smart education, smart industry, dan smart resources management. Smart environment meliputi smart energy, smart public space dan smart water and waste management. Smart society meliputi smart public service, smart social digital, smart safety and security, dan smart transportation.
Garuda Smart City Model juga mengukur tingkat kematangan pengembangan smart city dengan tingkatan adhoc, intitiative, scattered, integrative, dan smart.
Pada platform garuda smart city dikenal data integration, data bridging, control room, dashboard, mobile version, data warehouse, early warning message system, analytical.
Dalam smartcity muncul berbagai inovasi : smart energy/ smart PJU, smart health, smart education, smart tranportation (gintara - gerbang logistik nusantara), TRUsT (truck sharing System), ITS - interlligent transport system, smart parking system, SOROT - smart online reporting & observation tools. smart building, mufasa - multi function card, cuan - catatan keuangan aman nyaman, smart commerce - cgen store, co-working space management, gawats - garuda smart waste management system, KoMart, Garuda Smart Airport, elderly people, smart toll.
Suhono juga menyampaikan perkembangan peradaban manusia:
indonesia 1.0 agriculture, 1945
indonesia 2.0 industrial, 1965
indonesia 3.0 information era, 1998
Indonesia 4.0 creativity and innovation: smart society ? 2014..2045
Dalam sambutannya, terkait Smart City, Walikota Kediri menyatakan telah menyederhanakan 153 perijinan menjadi 56 melalui single window kswi.dpm.kedirikota.go.id. Hampir semua perijinan sudah online, PBB online menggunakan SMS, Undian PBB elektronik, Aplikasi pemantau PRODAMAS Rp50juta/RT (60% infra, 20% sosial, 20% lain), MediaManagement untuk memantau sentimen kota kediri, ControlRoom CCTV, BusGratis AngkotGratis dari jam 6 sd 18, Biznet wifi gratis, Aplikasi pitakon, Command Center Kediri, KOMIK Telkom dan Global Game Tahoe
Teguh Trianu sebagai moderator menyatakan, kita semua ingin mudah, sehat dan sejahtera. Tujuan smart city mencakup ekonom, sosial, lingkungan. Terkait fintech : diarahkan unbanked people, dan berlaku hukum supply vs demand. Pelaku usaha FINTECH sudah 2000an, muncul pertanyaan arah fintech ke mana, bahayanya jika didominasi pihak asing, resiko digital, perlindungan konsumen.
Terkait paket ekonomi ke-14 : 1000technoprenuer dan target tahun ini ecommerce indonesia 130B USD, kemaren 9B USD.