Mensukseskan perhelatan RAKOR BUMN di Labuhanbajo, tiba-tiba dapat kesempatan untuk mampir ke Pulau Messah untuk membantu team CDC.
Berangkat dari Labuhanbajo. Pagi jam 09.10, kami bersama rombongan CDC TELKOM berangkat ke Pulau Messah.
Meloncat dari dermaga ke perahu, kemudian meloncat lagi ke perahu yang lain, menjadi keahlian dasar para pelayar di sini. Tetapi tidak bagi kami, jadi mesti berpegangan erat agar tidak jatuh.
Selama di perjalanan, kami juga berinteraksi dengan tukang perahu. Pak Dani Indiarto senang sekali dan mencoba menyetir kapal juga.
Kapal mewah yang jadi hotel banyak di sekitar Labuhanbajo. Tarif per malam bisa 40-an juta rupiah satu kapal ini. Kalau perhatikan ada antena bulat di atasnya, kapal ini terlihat juga dimanjakan dengan koneksi internet.
Setelah berlayar 1 jam, nampak pulau Messah. Foto di depannya pulau Messah dulu aah...
ini dia penampakannya... konon meurapakan pulau terpadat penghuninya.
Angkat genset dari kepal ke dermaga ...
Turun di dermaga pulau Messah. Penduduk bilang nama deramaga ini adalah Dermaga Janda.
Berbagi dalam kesulitan. Air minum menjadi masalah di pulau ini, karena mesti mendatangkan dari Labuhanbajo. Namun pemandangan pertama yang menarik adalah banyak rumah yang menaruh air minum di depannya. Salah satunya adalah ini, dicat merah putih menarik.
Setelah berjalan 500-an meter, sampailah di SMP Negeri Satu Atap Pulau Messah. Di sekolah ini, kami akan menambahkan fasilitas laboratorium komputer untuk warga pulau Messah.
Penampakan ujung panel surya dari depan SMPN Satu Atap. PLN memang akan menggelar electrification pada tanggal 6 Oktober ini. Sementar TELKOM akan membantu Laboratorium Komputer. Jika berfungsi dengan baik --- dan tentunya masih membutuhkan dukungan kegiatan lainnya, kehidupan di pulau Messah akan semakin smart. Dalam hal smart living, maknanya adalah aman, nyaman, efektif, efisien dan berkesinambungan. See tulisan lain di blog ini tentang smart city.
Inilah penampakan Pulau Messah pagi ini (5 Okt 2019). Panel surya yang tersusun rapi akan menjadi sumber listrik bagi sekitar 2000 jiwa yang tinggal di pulau ini. Dan di sisi lain nampak perumahan warga. (foto drone by dannyindiarto surabaya).
Suasana lab komputer. Ada 20 komputer yang disiapkan TELKOM untuk penduduk Messah.
Menyiapkan modem untuk internetnya.
PC untuk disettingkan Pustaka Digital - PADI.
Anakanak SMP kelas 1,2,3
Ketemu dengan kapal freedom yang dilabeli TOL LAUT.
Perjalanan kembali dengan perahu menuju Labuhanbajo dari Messah.
Inilah linimasa setengah hari ini ... berangkat dari Komodo Boutique Hotel, Telkom Labuhanbajo, Pelabuhan Boat Labuanbajo, berlayar ke pulau Messah, dan kembali lagi ke bandara Labuhanbajo. Alhamdulillah, telah turut serta dalam hubungan kemitraan antar BUMN yang kolaboratif secara berkelanjutan dan etis bersama-samama membantu masyarakat pulai Messah. Secara organisasi pulau Messah ini juga menarik, karena menjadi objek keterkaitan antar perusahaan untuk bersama-sama membuat keputusan strategis mencurahkan CSRnya ke sini. Melalui CSR ini telah disediakan lingkungan yang mendukung tercetusnya dan penerapan ide-ide baru, solusi kreatif maupun eksperimentasi yang dapat menghasilkan inovasi. Bagaimana tidak, para pemuda yang semula hanya mengenal laut di sekelilingnya, sekarang sudah dapat menggunakan komputer yang sudah lengkap dengan listrik dan internet..