Gerakan PeduliInfrastuktur menjadi hal yang sangat penting, mengingat revenue bisnis perusahaan selama ini masih bergantung pada layanan konektivitas infrastruktur. Ke depannya pun, dalam hal pengembangan portofolio bisnis ke platform digital dan services digital masih mendasarkan layanannya pada konektivitas infrastruktur.
Salah satu program dari Gerakan PeduliInfrastruktur adalah nurturing people di lingkungan infrastruktur, dengan memelihara kompetensi yang tepat sehingga kesinambungan bisnis dapat sesuai harapan. Nurturing people adalah kegiatan mengembangkan sumber daya manusia sebagai upaya mengoptimalkan keterampilan dan kemampuan mereka melalui pendekatan yang bersifat personal.
Bagaimana mengelola kompetensi team terdepan dalam layanan infrastruktur ?
Tentu saja dimulai dari apa saja yang menjadi tantangan bagi team terdepan. Muncul kembali konsep manajemen kompetensi infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Perlu melibatkan unit pendidikan di perusahaan - dalam hal ini CORPU - untuk menumbuhkan budaya pentingnya berbagi pengetahuan kepada seluruh karyawan sehingga bisa mendorong kemajuan perusahaan.
Pembahasan dengan Corpu 18 Agustus 2020 tentang pentingnya kompetensi yang sesuai dengan tantangan yang ada di team terdepan - dalam hal ini para KA STO, sebagai unit terkecil di perusahaan. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus kami telah sampaikan suatu usulan kebijakan self asessment kompetensi yang mendasari program peningkatan kompetensi bagi seluruh KA STO di perusahaan.
Dari bahasan ini maka ditetapkanlah konsep Manajemen Kompetensi Infrastruktur, dengan dibantu expert untuk berbagi pengalaman mengoperasikan perangkat infrastruktur di unit terkecil.
Manajemen kompetensi ini akan memotret kemampuan secara individual terkait dengan kompetensi yang dimiliki terhadap target kompetensi sesuai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya akan dilakukan training yang sesuai dengan level kompetensinya agar dapat meningkat dan memenuhi target.
Konsep Manajemen Kompetensi Infrastrtuktur untuk team terdepan .
Pelaksanaan Manajemen Kompetensi
Agar dapat melaksanakan ini maka dibentuklah team ahli untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan bagi unit terkecil.
Telah terdefinisikan 118 kompetensi infrastruktur yang terdiri dari 96 kompetensi digital connectivity, 4 digital platform, dan 18 digital services.
Selanjutnya dilaksanakan pelatihan terhadap team terdepan ini dengan berdasar kemampuan yang dimiliki saat ini dengan dibagi dalam tiga batch. Pelatihan dilaksanakan secara online interaktif dengan melibatkan expert yang sesuai kebutuhan kompetensi.
Evaluasi Manajemen Kompetensi
Influencing Others
Tugas mempertajam kompetensi infrastruktur ini akan berjalan terus, karena tuntutan kompetensi yang berubah mengikuti perubahan SDM dan perubahan perangkat serta layanan yang diberikan infrastruktur. Konsep ini juga telah diadop oleh unit-unit lain untuk meningkatkan kompetensi infrastruktur team terdepan. Hal ini adalah karena dalam salah satu kunjungan kerja Direktur telah disampaikan proses mempertajam kompetensi infrastruktur ini dan diinstruksikan untuk menerapkan hal serupa secara nasional.
Team manajemen kompetensi telah mendapatkan perhatian dan dengan segera diberikan tanggung jawab oleh perusahaan untuk menyelesaikan tugas manajemen kompetensi di unit lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar