Berdiskusi dengan teknisi di lapangan merupakan kesempatan emas, karena selalu ada yang baru yang diperoleh. Beberapa kesulitan organisasi ternyata sering disolusikan secara sederhana oleh teknisi, atau sebaliknya teknisi yang mengerjakan tugasnya bertahun-tahun tidak menyadari manfaat dari prosedur atau material yang dipasangnya. Biasanya saya langsung jelaskan, atau memberikan teorinya, setelah belajar dulu tentunya... :) Di sisi lain, berbicara dengan teknisi sengaja dilakukan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung tercetusnya dan penerapan ide-ide baru, solusi kreatif maupun eksperimentasi yang dapat menghasilkan inovasi.
Internet saya yakini akan membantu banyak orang untuk lebih maju, sejahtera, berbahagia, serta lebih banyak berbakti kepada keluarga, bangsa, negara dan agamanya. Setiap orang berhak mendapat akses internet mencukupi, yang jika dimanfaatkan bersama-sama akan membentuk smartcity. Blog ini adalah kumpulan catatan sinung wibowo tentang membangun smart city. Bukan hanya teori, juga catatan sehari-hari yang seperti titik-titik membentuk garis smartcity, walau garis itu kadang tebal-kadang tipis :).
Minggu, 12 Desember 2021
Solusi ada di Teknisi dan Salesforce
Bicara dengan teknisi di Lamongan, hasilnya adalah pemilihan rute kabel terbaik untuk pelanggan di area ini.
Berbicara dengan para teknisi gangguan di Kediri, hasilnya justru di luar dugaan, yakni tentang branding warung makan langganan teknisi.
Branding warung langganan teknisi, yang rupanya ramai 24 jam.
Berbicara dengan salesforce - munculnya ide untuk memiliki tenda sales yang lebih "green" dan lebih lengkap. Ide ini dipakai selain untuk sales juga untuk booth pameran.
Inovasi saleforce kartu wifi -- beri kami land-marking bahwa di sini ada wifi.id --- done!
Menghormati teknisi yang menikah, tidak lupa salam triple play - produk yang disediakan perusahaan, supaya tetap terpikir -- apa sih yang bisa dilakukan dengan produk ini ketika terjadi pernikahan :)
Berkumpul dan membuka masukan dari teknisi dan karyawan, menyegarkan diri kita dan mereka untuk tetap berinovasi meningkatkan produktivitas dan layanan kepada pelanggan.
Selasa, 30 November 2021
Tari Kecak yang Mempesona
Anoman
Dewi Sinta
dengan tanpa alat musik,
para penari kecak ini dapat membawa suasana yang menarik luar biasa
para penari kecak ini dapat membawa suasana yang menarik luar biasa
Pertunjukan tari kecak oleh sanggar tari Karang Boma desa adat Pecatu.
Menceritakan kisah Dewi Sinta, Rama, Rahwana dan Anoman.
Keindahan pantai Uluwatu, sayangnya matahari sudah tenggelam. Pantai ini tentunya sangat menarik ketika bisa menikmati proses matahari tenggelam
Sebelum masuk area Uluwatu, mesti menggunakan kain ungu.
Walau belum sampai bertemu dengan pengelola Uluwatu atau sampai deal bisnis, tari kecak bisa menjadi content hiburan yang menarik dan dikemas dalam tayangan triple play. Perlu dilakukan eksplorasi berbagai kemungkinan dan melihat peluang untuk meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dengan pengelola Uluwatu.
Minggu, 28 November 2021
Danau Toba, Semangat pagiii...
Menelusuri ke balik danau Toba dibawah guyuran hujan, dengan sedikit kekhawatiran karena di samping ada tebing yang curam dengan batu-batuan. Agendanya memfasilitasi acara BUMN Menanam Pohon, dengan target 110k pohon.
Ada beberapa misi yang saya emban dalam perjalanan ini, yang pertama meyakinkan team dan teknisi, bahwa mereka tidak sendirian dan manajemen sangat memperhatikan kinerja mereka. Tantangan team dan teknisi adalah menyediakan konektivitas untuk vicon penanaman pohon dengan 7 lokasi lainnya se-Indonesia dari atas tebing yang curam. Perjalanan berliku, dari mobil, ninggalin driver di pinggir jalan karena hanya bisa lanjut jalan kaki, ngojek motor ke penduduk setempat, jalan kaki lagi, ngojek motor ke pemuda setempat, terbayang bagaimana teknisi membawa perangkatnya ke lokasi. Akhirnya sampai dan langsung terbayar lunas melihat pemandangan yang terpampang.
Misi kedua adalah mensukseskan program penanaman pohon BUMN. Sangat mudah memahami, mengapa Menteri mencanangkan program ini melalui kekuatan BUMN yang mendapat amanah memegang 30% ekonomi Indonesia.
Minggu, 21 November 2021
Tanjungpinang - Penyengat, Semangat pagiii...
Tanjungpinang adalah ibukota provinsi Riau Kepulauan di pulau Bintan. Sebagai ibukota provinsi tentu menjadi penting untuk dikunjungi untuk memastikan layanan digital telekomunikasi dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
Bertemu dengan orang-orang kunci yang menjalankan layanan di Pulau Bintan. Unit pasang baru layanan, unit pemeliharaan jaringan dan unit network, serta Kepala Kantor.
Pertama yang dilihat adalah genset, generator listrik cadangan apabila catuan listrik dari PLN tidak mengalir. Ada beberapa lapis untuk pengamanan catuan listrik di Bintan ini, karena kita menyadari apalah artinya layanan konektivitas digital terbaik kalau sistem catuan listriknya tidak aman.. iya kan?
Berikutnya adalah gudang material pasang baru.. cek perangkat dan material pasang baru untuk memastikan sesuai standar yang berlaku. Termasuk role play, bagaimana teknisi melakukan pasang baru. Saya meyakini bahwa kualitas terbaik layanan akan lebih awet apabila sejak pasang baru material dan instalasinya dikerjakan dengan baik. Beberapa hal seperti cara instalasi dan penggunaan tool untuk pemeliharaan perlu diluruskan kembali. Ini merupakan hal yang penting dengan mempertimbangkan kemudahan dan percepatan dalam proses recovery layanan, dan yang lebih luas lagi adalah meningkatkan usia perangkat jika diberlakukan dengan benar. Memang teknis pasang baru dan penanganan gangguan merupakan masalah operasional yang penting yang terkait dengan pertimbangan yang luas dan menyeluruh, baik ke pelanggan maupun ke penghematan biaya capex / opex oleh perusahaan.
Suasana briefing pagi
Menambah wawasan teman-teman di Tanjungpinang, menekankan hal penting kepada SDM agar memahami bahwa kita perlu melayani dengan kualitas terbaik sehingga perusahaan terus menjadi pilihan masyarakat. Ingatkan teman kita, ingatkan team kita. Setelah berdoa, selain cek alat kerja juga lakukan roleplay bagaimana bertemu dengan pelanggan.
Persaingan di Tanjungpinang juga cukup ketat, dengan masuknya operator layanan konektivitas digital yang baru. Namun dapat ditegaskan bahwa kualitas layanan terbaik akan membentuk perspektif jangka panjang yang positif dalam hubungan dan kepercayaan pelanggan sehingga yang sekarang pindah ke operator lain akan kembali ke kita lagi.
Dalam kesempatan ini disampaikan materi perkembangan teknologi (digital), kapabilitas dan fitur-fitur kuncinya, serta aplikasinya dalam berbagai situasi bisnis yang mungkin diterapkan di Pulau Bintan. Di antaranya digital connectivity - prasyarat dan cara penggelarannya, digital platfrom seperti data center, dan aplikasi-aplikasi smart city yang bisa dimanfaatkan.
Hal yang penting juga, ketika menawarkan digitalisasi ke pelanggan, kita juga sudah menggunakannya. Ini adalah aplikasi digitalisasi sistem pelaporan kondisi alat produksi yang bisa diinput oleh siapa saja (karyawan maupun non karyawan) dan dengan mekanisme ticketing tindaklanjutnya dapat ditelusuri dan dilihat oleh inputer. Pelaporan dapat berupa alat produksi yang tidak terkunci, miring, tidak rapi, membahayakan orang lain, dan sebagainya. Dengan aplikasi ini dapat diukur kepedulian kita terhadap alat-alat produksi baik yang di luar gedung maupun yang di dalam gedung. Sesi ini telah mendorong pemanfaatan teknologi (digital) untuk meningkatkan nilai dan citra Perusahaan, memperluas pasar dan produk sesuai keunggulan kompetitif yang dimiliki Perusahaan. Saya meyakini jika semua karyawan peduli kepada alat produksi, maka keunggulan perusahaan lebih membaik.
Mie Lendir .... makanan khas Tanjungpinang ternyata rasanya lezat lho. Cocok buat sarapan bersama teknisi.
Jangan lupa mampir ke Penyengat. Kira-kira jaraknya 2.4km dari pulau Bintan, kalau naik kapal boat sekitar 10 sampai 15 menit. Walau di sini belum ada layanan fiber optik, suatu saat pasti membutuhkan, dan perlu dipersiapkan sejak dini.
Kebetulan di sana ada pak Hambali, salah satu pensiunan yang sering menjadi guide untuk menjelaskan potensi dan tempat-tempat menarik.
Di Penyengat ini ada makam pembuat Gurindam Duabelas. Gurindang Duabelas ini berisi nasehat yang karena berupa puisi yang ditulis sekitar tahun 1847 ketika Raja Ali Haji berusia 38 tahun. Mengapa berupa puisi, tentunya agar lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. Inilah Gurindam Dua Belas, karya Raja Ali Haji.
Gurindam fasal yang pertama dan yang kedua.
Gurindam fasal yang ketiga dan keempat
Gurindam fasal yang kelima dan keenam
Gurindam fasal yang ketujuh dan kedelapan
Gurindam fasal yang kesembilan dan kesepuluh
Minggu, 31 Oktober 2021
Langganan:
Postingan (Atom)