Sebuah peta sistem komunikasi kabel laut di Indonesia, yang menunjukan jalur kabel laut yang dimiliki operator telekomunikasi Indonesia. Berdasarkan hasil pemetaan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) yang menjadi bagian dari tim Nasional Penataan Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut, untuk kabel laut, dari 217 alur yang ada, 55 alur belum dimanfaatkan. Sementara dari 327 kabel yang tergelar, 145 di antaranya ada di luar alur, dengan rincian 134 kabel aktif, sisanya tidak aktif. Ke depan, sistem kabel laut masih sangat diperlukan, karena dapat melewatkan data dengan pita sangat lebar. Salah satu sistem kabel laut Indonesai yang terganggu di bulan September 2021 memilik kapasitas 5 Tera bit per second. Sederhananya untuk membayangkan seberapa banyak sih 5 tera bit per second ini, kita bisa lihat ilustrasi di bawah ini.
Sekali lagi ini adalah pendekatan sebagai ilustrasi saja:
1 Tera bit = 1.000 Giga bit = 1.000.000 Mega bit = 1.000.000.000 kilo bit.
1 pembicaraan telepon = 1 sambungan telkom net instant = 64 kilo bit per second
1 Tera bit = 1.000.000.000 / 64 = 15.625.000 telkomnet instant yang digunakan bersama-sama. Bisa melayani 15 juta user telkomnet instant atau 15 juta pembicaraan telepon.
Tapi kalau menggunakan indihome 10 Mbps, maka secara bersama-sama bisa melayani 100 ribu pelanggan.
Peta kabel laut juga disediakan oleh https://www.submarinecablemap.com/
Menengok salah satu bangunan beach main hole (BMH) salah satu operator.
Memperkirakan jalur laut. Untuk mendeteksi kabel laut, para penyelam dapat menggunakan tone detector. Tentu perlu dikirim tone di kabel laut yang akan ditelusuri dari terminasi kabel lautnya. Ini jika kedalaman kabel laut dapat dicapai oleh para penyelam.
Jalur darat kabel laut biasanya ditandai agar ketika ada pekerjaan di sekitarnya berhati-hati.
Seperti sistem koneksi lainnya, sebelum diintegrasikan ke router internet, kabel laut juga perlu di-BER melalui perangkat transmisinya. Jika belum 0 Bit Error-nya, kabel tidak boleh dihubungkan ke router.
Koneksi kabel laut melalui optical distribution frame.
Integrasi kabel laut ke router internet.
https://www.vesselfinder.com/ menyediakan data pergerakan kapal di laut.
Kapal diwajibkan memiliki AIS - automatic identification system, sehingga dapat dideteksi melalui satelit pergerakannya. Jika digabungkan dengan jalur kabel laut, kita bisa memantaunya dan sering dinamakan submarine cable surveillance automatic identification system.