Minggu, 27 September 2020

covid19: workbench

Segala sesuatu diciptakan di dunia ini memiliki fungsi dan tugas tersendiri. Termasuk mesin perangkat yang masih berfungsi dengan baik akan sukses melaksanakan tugasnya. Orang yang tidak memiliki harapan adalah seperti mesin yang sedang rusak. Karena itu mesti diperbaiki.
Di rumah, hobi memperbaiki mesin perangkat, menjadi tukang kayu, menjadi tukang batu, adalah hal yang sangat menyenangkan. Keinginannya sih, bagaimana setiap orang bisa memiliki harapan, sehingga masing-masing dapat melaksanakan tugasnya dengan sukses.

Dalam rangkaian covid19, salah satu yang bisa dikembangkan dari rumah adalah hobi pertukangan, dan tentu dengan strategi baru untuk mengantipasi situasi perubahan, yakni tidak semuanya harus beli peralatan. Kita bisa membuatnya sendiri, termasuk workbench ini.

Salah satu tools yang banyak gunanya sebagai tukang kayu adalah workbench. Ingin beli workbench ? Rasanya bisa bikin sendiri lah, tidak harus yang besar, cukup yang bisa ditaruh di lantai atau di atas bangku. Jadi ya fungsinya minimal bisa memegang objek kayu untuk diproses... digergaji atau dibor atau lainnya 

Gambar ... :) so simple

Bahan utama, mur panjang yang dilepas bagian dari antena parabola di rumah. Mulanya pakai TelkomVision, sekarang pakai optik IndiHome, jadi antena sudah tidak dipakai lagi.



buat rel ..





ujung mur panjang itu dibor dan dikasih paku agar bisa ditahan di kayu penjepit







dicoba menjepit papan multiplex, juga sudah OK

Nah .. akhirnya jadi workbench... bisa di atas lantai.


Jumat, 18 September 2020

covid19: di sela wfh

Melihat samping tangga,, wah kok ada lahan kosong ya







samping tangga siap ditanami bunga ...


dinding taman, ini juga lahan kosong ??







Sabtu, 05 September 2020

covid19: Kapan Rapid Test ?




dari madiun (4 Sep 2020), rapid test dulu

Kapan rapid test --- kalau saya pas mau pulang ngumpul keluarga. Perubahan ini adalah agar keluarga tetap aman dan berkembang melaksanakan aktivitasnya dengan baik. Jika akan perjalanan dinas ke luar kota memang rapid test, pulangnya tidak bisa langsung, mesti rapid test dulu.     
Alhamdulillah semoga selalu non reaktif, sehingga berani pulang ke rumah. 


dari Jogja (12 Sep 2020), rapid test dulu sebelum ketemu keluarga.

Dari Labuhanbajo (3 Okt 2020), rapid test dulu sebelum ketemu keluarga.

Update 4 Okt 2020. Beberapa hari ini dapat informasi bahwa metode rapid test diragukan untuk mendeteksi covid-19. Wallahualam, semoga yang dilakukan ini bagian dari doa kepada yang Maha Kuasa untuk menghindarkan diri dan keluarga dari pandemi covid-19.
  

Kamis, 03 September 2020

Manajemen Kompetensi : mempertajam kompetensi infrastruktur team terdepan

Gerakan PeduliInfrastuktur menjadi hal yang sangat penting, mengingat revenue bisnis perusahaan selama ini masih bergantung pada layanan konektivitas infrastruktur. Ke depannya pun, dalam hal pengembangan portofolio bisnis ke platform digital dan services digital masih mendasarkan layanannya pada konektivitas infrastruktur. 

Salah satu program dari Gerakan PeduliInfrastruktur adalah nurturing people di lingkungan infrastruktur, dengan memelihara kompetensi yang tepat sehingga kesinambungan bisnis dapat sesuai harapan. Nurturing people adalah kegiatan mengembangkan sumber daya manusia sebagai upaya mengoptimalkan keterampilan dan kemampuan mereka melalui pendekatan yang bersifat personal.

Bagaimana mengelola kompetensi team terdepan dalam layanan infrastruktur ?

Tentu saja dimulai dari apa saja yang menjadi tantangan bagi team terdepan. Muncul kembali konsep manajemen kompetensi infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Perlu melibatkan unit pendidikan di perusahaan - dalam hal ini CORPU - untuk menumbuhkan budaya pentingnya berbagi pengetahuan kepada seluruh karyawan sehingga bisa mendorong kemajuan perusahaan.


Pembahasan dengan Corpu 18 Agustus 2020 tentang pentingnya kompetensi yang sesuai dengan tantangan yang ada di team terdepan - dalam hal ini para KA STO, sebagai unit terkecil di perusahaan. Sebelumnya, pada tanggal 17 Agustus kami telah sampaikan suatu usulan kebijakan self asessment kompetensi yang mendasari program peningkatan kompetensi bagi seluruh KA STO di perusahaan.
Dari bahasan ini maka ditetapkanlah konsep Manajemen Kompetensi Infrastruktur, dengan dibantu expert untuk berbagi pengalaman mengoperasikan perangkat infrastruktur di unit terkecil.
Manajemen kompetensi ini akan memotret kemampuan secara individual terkait dengan kompetensi yang dimiliki terhadap target kompetensi sesuai tantangan yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya akan dilakukan training yang sesuai dengan level kompetensinya agar dapat meningkat dan memenuhi target.

Konsep Manajemen Kompetensi Infrastrtuktur untuk team terdepan . 

Pelaksanaan Manajemen Kompetensi
Agar dapat melaksanakan ini maka dibentuklah team ahli untuk mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan bagi unit terkecil.

Telah terdefinisikan 118 kompetensi infrastruktur yang terdiri dari 96 kompetensi digital connectivity, 4 digital platform, dan 18 digital services.
Selanjutnya dilaksanakan pelatihan terhadap team terdepan ini dengan berdasar kemampuan yang dimiliki saat ini dengan dibagi dalam tiga batch. Pelatihan dilaksanakan secara online interaktif dengan melibatkan expert yang sesuai kebutuhan kompetensi.

Evaluasi Manajemen Kompetensi


Influencing Others
Tugas mempertajam kompetensi infrastruktur ini akan berjalan terus, karena tuntutan kompetensi yang berubah mengikuti perubahan SDM dan perubahan perangkat serta layanan yang diberikan infrastruktur. Konsep ini juga telah diadop oleh unit-unit lain untuk meningkatkan kompetensi infrastruktur team terdepan.  Hal ini adalah karena dalam salah satu kunjungan kerja Direktur telah disampaikan proses mempertajam kompetensi infrastruktur ini dan diinstruksikan untuk menerapkan hal serupa secara nasional.
 Team manajemen kompetensi telah mendapatkan perhatian dan dengan segera diberikan tanggung jawab oleh perusahaan untuk menyelesaikan tugas manajemen kompetensi di unit lainnya.

Rabu, 02 September 2020

Sistem Informasi Pasang Baru KOMODO

Sistem Informasi Pasang Baru yang baru 

Perkembangan kebutuhan sistem informasi sudah tidak sekedar order - pasang lagi. Namun sudah meliputi pula kebutuhan integrasi informasi sales - order - proses pasang - kualitas pasang - billing berbayar - penanganan calon pelanggan yang belum terpasang. Masing-masing area sudah mengembangkan aplikasi ini sendiri-sendiri.

Membangun sistem informasi yang baru memang mungkin, namun akan menjadi effort yang luarbiasa. Lebih baik membuat beauty contest aplikasi yang sudah dibuat oleh masing-masing witel dan memilih salah satunya untuk dikembangkan bersama-sama.


Kriteria yang diharapkan dari sistem aplikasi yang baru.

Beauty Contest

Penyampaian "technical meeting" beauty contest :



Para peserta :









Evaluasi hasil peserta beauty contest

Terlihat bahwa terdapat informasi yang beragam untuk
mengidentifikasi isu utama dan mendasar dari situasi/permasalahan ini
Walaupun hasilnya dapat dibilang sama-sama memuat ide untuk memasukan semua step dalam bsinis proses pengawasan PSB dan migrasi, namun dari sisi kesiapan developping dan pengawalan sebagai satu aplikasi dipilih monalisa. 
Panelis telah membuat keputusan di lingkungan yang mudah berubah sehingga faktor-faktor yang dipertimbangkan dapat berubah dengan cepat. Misalnya ketika Corporate menetapkan sistem baru yang serupa.. sehingga sistem informasi yang dibangun tidak terpakai...
Monalisa dikembangkan sebagai suatu sistem yang baru dan yang melibatkan banyak komponen terlibat pada tempatnya untuk meningkatkan kualitas data, dan menghasilkan sistem informasi pasang baru : KOMODO
Dalam hal ini pengembangannya dicoaching sesuai daftar berikut :
Proses yang perlu diperhatikan / advisor
Preorder / Hendro
Order / Deddy, Sinung, Bagus
PascaOrder / Lutfi, Lilik, Rini

Team terdiri dari: Developer, Adopter, Advisor, Pengarah
Adopsi tools akan diapresiasi.
Dipertimbangkan juga tanpa tools ini PSB tidak akan dibayar.
Resource disediakan di TREG
Integrasikan dengan indipro dll
Laporkan dalam WARP

Dalam penciptaan sistem informasi KOMODO ini  telah dikembangkan, dimodifikasi atau diciptakan konsep-konsep yang baru untuk menjelaskan situasi atau menyelesaikan permasalahan dan strategi
tindakan sebagai berikut 
1. Pengawasan pre sales, sales force, agency dan salesnya.
2. Verifikasi kesiapan alat produksi 
3. Verifikasi pelanggan dan lokasi pasang baru
4. Mengingatkan etika petugas pasang baru
5. Memantau proses pelaksanaan pasang baru
6. Memantau kualitas dan kelengkapan layanan pasang baru
7. Memantau pemasangan dan kerapian penarikan kabel dan asesoris
8. Memantau pembayaran biling perdana 

KOMODO merupakan implementasi pemanfaatan teknologi digital untuk assessment risiko proses bisnis pasang baru dan pengelolaan risiko agar proses pasang baru tidak mengecewakan pelanggan agar tidak churn karena kualitas pasang baru yang kurang bagus. Pasang baru merupakan bisnis proses strategis perusahaan, untuk menambah line in service, menambah revenue, dan menjaga keberlanjutan perusahaan.

Komodo juga merupakan bentuk pengembangan sistem monitoring kepuasan pelanggan untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan.

Hal yang penting juga adalah menyusun dan menetapkan sistem penghargaan kepada orang-orang yang melakukan upaya perbaikan yang memberi dampak positif kepada Perusahaan.Terhadap para innovator ini, penghargaan yang diberikan adalah membuka peluang bertemu dengan Direksi. Alhamdulillah, selain dapat presentasi langsung, team innovator berkesempatan makan malam bersama dengan CTO dan CRO di Madiun.